.

.

Rabu, 14 September 2011

Garis Besar Kegiatan Operasional Perusahaan

CV. SIDO URIP dalam melaksanakan kegiatannya memanfaatkan lahan seluas 12.000 m2. lahan tersebut dipergunakan untuk sarana dengan beberapa ruang operasional hanya seluas 1.450 m2 sedangkan sisa lahan sebagian untuk sarana parkir kendaraan angkut.
Dalam melakukan kegiatan pengolahan batu kapur melalui beberapa tahapan yaitu; Tahap Persipan; Tahap Pembakaran; dan Tahap Pemasaran.
1.      Tahap Persiapan
a.      Pengadaan Bahan Baku
Batu kapur yang terutama terdiri dari kalsium karbonat dan magnesium karbonat terdapat di permukaan atau di dalam tanah. Batuan kapur ini sangat penting artinya sebagai bahan dasar dalam lapangan industri dan bahan bangunan serta tidak kalah penting artinya dengan bahan-bahan tambang lainnya.
Batu kapur mempunyai sifat yang istimewa, bila dipanasi akan berubah menjadi kapur yaitu kalsium oksida (CaO) dengan menjadi proses dekarbonasi (pengusiran CO2) : hasilnya disebut kampur atau quick lime yang dapat dihidrasi secara mudah menjadi kapur hydrant atau kalsium hidroksida (Ca(OH)2). Pada proses ini air secara kimiawi bereaksi dan diikat oleh CaO menjadi Ca(OH)2 dengan perbandingan jumlah molekul sama.
Kapur tohor (CaO) adalah hasil dari pemanasan batuan kapur, yang dalam perdagangan dapat dijumpai bermacam-macam hasil pembakaran kapur ini, antara lain :
·        Kapur tohor / quick lime : yaitu hasil langsung dari pembakaran batuan kapur yang berbentuk oksida-oksida dari kalsium atau magnesium.
·        Kapur pada / hydrated lime : adalah bentuk hidroksida dari kalsium atau magnesium yang dibuat dari kapur keras yang diberi air sehingga bereaksi dan mengeluarkan panas. Digunakan terutama untuk bahan pengikat dalam adukan bangunan.
·        Kapur hydraulik : disini CaO dan MgO tergabung secara kimia dengan pengotor-pengotor. Oksida kapur ini terhidrasi secara mudah dengan menambahkan air ataupun membiarkannya du udara terbuka, pada reaski ini timbul panas.
·        Reaksi dalam pembuatan kapur :
CaCO3 + panas                                         ] CaO + C)2
CaC)3.MgC)3 + panas                              ] CaO.MgO + 2CO2
CaO + H2O                                              ] Ca(OH)2 + panas
CaO.MgO + H2O                                     ] Ca(OH)2.MgO + panas
CaO.MgO + H2O                                     ] Ca(OH)2.Mg(OH)2 + panas
Bahan baku berupa batu kapur diperoleh dengan membeli pada pihak KOPINKRA Sentra Kapur Desa Karangdawa Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal. Dan untuk memenuhi pangsa pasar yang ada maka setiap harinya dibutuhkan bahan baku batu kapur sebanyak 22,5 ton/hari.
b.      Pengangkutan dan Penimbunan
Kegiatan pengangkutan batu kapur merupakan kegiatan untuk mengangkut batu kapur dari area penambangan ke lokasi pembakaran. Pengangkutan batu kapur ini menggunakan truck tua yang dinamakan Grehon. Setiap Grehon mampu mengangkut batu kapur sampai dengan 3 ton.
Kegiatn penimbunan merupakan kegiatan penempatan sememntara batu kapur di sekitar lokasi pembakaran sebelum ditata masuk ke dalam lubang tungku untuk dibakar.
c.      Pengadaan dan Penimbunan Bahan Bakar
Bahan bakar yang digunakan adalah residu olie bekas/asphalt, sludge olie, olie bekas dan bahan-bahan yang dapat menghasilkan api (ban bekas, karet, plastik, kayu bakar dan lain-lain). Bahan bakar yang berupa limbah B3 seperti asphalt, sludge olie dan limbah padat dan cair diperoleh dari PT. Wiraswasta Gemilang Indonesia (PT. WGI) dan PT. Alp Petro Industri (PT. API), dengan pertukaran (barter) dengan olie bekas yang kami peroleh dari bengkel-bengkel dan pabrik-pabrik di sekitar Kabupaten Tegal, Banyumas, Peklaongan dan sekitarnya. Serta limbah-limbah industri karoseri, industri elektro, sludge dari PT. Pertamina, limbah sludge/kerak kapal dan lain-lain.
Dalam penimbunan olie bekas, kami kelola dengan baik sesuai dengan ketentuan teknis dari BAPEDAL (Kep. No. 01/BAPEDAL/09/1995)
2.      Tahap Pembakaran
Tahap pembakaran adalah tahap dimana batu kapur dibakar sampi menjadi kapur. Kegiatan ini diawali dengan tersusunnya batu kapur di dalam tungku pembakaran, kemudian kokmpor atau bahan bakar dinyalakan. Tungku dengan bahan bakar minyak memerlukan waktu 4 jam untuk membakar batu kapur menjadi kapur.
Proses pembakaran menggunakan jenis tungku tegak (vertikal) berbentuk memanjang ke atas seperti piramida tumpul dengan dibatasi batu tahan api atau bertulang besi dengan melibatkan 12 tenaga kerja.
Kompor pengapian terdiri dari :
·      2 drum, drum pertama berisi air dan drum kedua berisi bahan bakar,
·      Pipa besi, fungsinya sebagai saluran air dan saluran bahan bakar,
·      Brander, merupakan alat untuk mempertemukan uap air dengan bahan bakar, dimana bahan bakar dalam brander didorong keluar oleh uap air sehingga menghasilkan semburan api.
3.      Tahap Pemasaran
Hasil produksi CV. SIDO URIP sebesar 13,5 ton/hari dengan perbandingan 90 % berupa kapur padat dan 10 % berupa kapur bubuk dipasarkan ke perusahaan-perusahaan besar seperti ; Pabrik Gula (PG) Pangka, Jatibarang, Sumber Harjo, Sragi, Karang asem, Tersana Baru ; PT. Krakatau Steel di Ciilegon; PT. Emdeki Utama di Gresik; PT. Penta Wika Agraha Sakti di Tuban; dan PT. Union Chemical Industri di Sidoarjo.

Profil Perusahaan

1.  Nama Perusahaan : CV SIDO URIP
2. Alamat
Jalan : Jalan Raya Karangdawa
Desa : Karangdawa
Kecamatan : Margasari
Kabupaten : Tegal
Provinsi : Jawa Tengah
3.  Skala Usaha : Pengolahan / pembakaran batu kapur dengan bahan bakar residu olie bekas, sludge olie, limbah padat dan cair
4. Keadaan Fisik Perusahaan :
a. Luas lahan : 12.000 m2
b.  Luas tempat usaha : 1.450 m2
c. Lahan penghijauan : 900 m2
d. Tungku pembakaran : 4 unit
e. Bak penampungan bahan bakar : 4 unit
f. Jumlah bangunan : 4 unit
g. Pemakaian air : 5oo liter/hari
h. Luas lahan parkir : 500 m2
i. Kapasitas lahan parkir : 7 kendaraan
j. Rambu peringatan : 5 unit
k. Lampu kedip : 2 unit
l. Alat PMK : 3 unit
m. Sumber listrik PLN : 900 KVA
n.  Sarana MCK : 1 unit
o.  Septitank : 1 unit
p. Bak sampah : 3 unit
q. Pos keamanan : 1 unit
r. Tenaga kerja : 18 orang
s.  Jenis bahan baku : batu kapur
t. Kapasitas produksi : 18,5 ton/hari
u. Jumlah bahan baku : 22,5 ton/hari
v. Pemakaian BBM
- Olie bekas : 60.000 liter/bulan
- Sludge painting : 30.000 ton/bulan
- Sludge olie : 40.000 liter/bulan
- Limbah karet bekas : 30 ton/bulan

Profil Pemilik Perusahaan

1. Nama : Muhaemin, SE
2. Alamat : Desa Karangdawa, Kecamatan Margasari, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah
3. Nomor Telepon : 08882204994/0817755364
4.  Alamat blog : cvsidouriptegal.blogspot.com